PENGEMBANGAN SRV DAN PENDIRIAN CABANG-CABANG DI LUAR SOLO
1. Tiga program Kerja
BErdirinya SRV pada 1 April 1993, melakukan langkah-langkah dibidang penyiaran di tanah air. Pertama pembentukan cabang stasiun radio diluar kota solo. Semula cabang itu adalah pengelompokkan anggota saja yang berkumpul, tetapi pendengar radio SRV kemudian berhasil mendirikan stasiun perkumpulan Radio KEtimuran yaitu Jakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya. Kedua, pengadaan sarana dan prasarana. Radio KEtimuran menyewa sebuah ruangan atau bangunan rumah sesuai dengan kemampuan. Namun SRV telah memiliki prasarana ang canggih yaitu Gedung Studio Khusus. KEtiga, penataan program isis siaran yang mencerminkan budaya Ketimuran.
2. Siaran SRV Menjangkau Nusantara
Pesatnya perkembangan SRV dapat dilihat dari jumlah anggota pendengar dan luasnya jangkauan siaran.
3.Menyebarnya "Virus" SRV
Sukses memancarkan radio di Solo, SRV mengembangkan diberbagai kota di Nusantara, beberapa sebab mengapa "virus" SRV cepat menyebar atau mewabah adalah.
a. Siaran SRV dapat ditangkap di berbagai kota di Indonesia.
b. Siaran SRV menawarkan alternatif program isis siaran yang sama sekali baru, sehingga sangat kompetitif dibandingkan siaran Radio Belanda,
c. SRV secara intensif melakukan pembinaan terhadap Radio Ketimuran dibeberapa kota disamping memberikan bantuan teknis pengelolaan.
d. SRV menawarkan keterbukaan, akuntabilitas dan iklim demokratis dalam mengelola lembaga penyiaran.
1. Tiga program Kerja
BErdirinya SRV pada 1 April 1993, melakukan langkah-langkah dibidang penyiaran di tanah air. Pertama pembentukan cabang stasiun radio diluar kota solo. Semula cabang itu adalah pengelompokkan anggota saja yang berkumpul, tetapi pendengar radio SRV kemudian berhasil mendirikan stasiun perkumpulan Radio KEtimuran yaitu Jakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya. Kedua, pengadaan sarana dan prasarana. Radio KEtimuran menyewa sebuah ruangan atau bangunan rumah sesuai dengan kemampuan. Namun SRV telah memiliki prasarana ang canggih yaitu Gedung Studio Khusus. KEtiga, penataan program isis siaran yang mencerminkan budaya Ketimuran.
2. Siaran SRV Menjangkau Nusantara
Pesatnya perkembangan SRV dapat dilihat dari jumlah anggota pendengar dan luasnya jangkauan siaran.
3.Menyebarnya "Virus" SRV
Sukses memancarkan radio di Solo, SRV mengembangkan diberbagai kota di Nusantara, beberapa sebab mengapa "virus" SRV cepat menyebar atau mewabah adalah.
a. Siaran SRV dapat ditangkap di berbagai kota di Indonesia.
b. Siaran SRV menawarkan alternatif program isis siaran yang sama sekali baru, sehingga sangat kompetitif dibandingkan siaran Radio Belanda,
c. SRV secara intensif melakukan pembinaan terhadap Radio Ketimuran dibeberapa kota disamping memberikan bantuan teknis pengelolaan.
d. SRV menawarkan keterbukaan, akuntabilitas dan iklim demokratis dalam mengelola lembaga penyiaran.
Komentar
Posting Komentar